Kabar burung beredar sangat cepat. Beberapa orang tidak mempercayai berita yang mengabarkan kematian Justin de Valdes dan Anisa setelah menikah tapi ada juga yang percaya karena ini sebuah karma yang berlaku.
Di gedung dua, teriakan demi teriakan terdengar melengking merusak pendengaran. Sebastian menghisap rokoknya dengan santai tanpa terganggu oleh teriakan.
Kaki terikat rantai yang ditarik ke atas demikian juga tangan. Badannya telanjang bulat tapi terdapat luka di beberapa tempat sehingga darah menghias sangat cantik di mata Sebastian.
"Jero de Zauza, berakhir seperti ini. Hahahaha, siapa yang tahu perputaran roda"
"Bangsat!"
"Teriakan mu mirip wanita!"
"Kalian membunuh puteraku"
"Kami hanya membantu bukan merawat. Apa kamu pikir nyawanya berharga di keluarga Dee? mimpi!"
Tangan Jero bergerak untuk meraihnya dengan marah. Sebastian terkekeh melihat kebodohannya, "Bodoh!" serunya.
