Dua hari kemudian, acara pernikahan.
"Hahaha , aku sah!"
Suara teriakan Nehru yang bahagia membuat Riu tersenyum lebar sekaligus geli melihatnya. Beberapa kali Nehru seperti sengaja mencium Rossi tanpa tahu malu. Weird menopangnya hati-hati, kehamilan Riu bagai roller coaster yang rawan. Matanya mendelik memperingatkan Nehru tetapi di acuhkan.
"Ibu, lihat! aku menikah"
"Iya menikah. Jaga baik-baik istrimu"
Rossi tidak berkedip memandang wajah Riu yang seperti dikenalnya. Ingatannya seperti kosong melompong, suara Riu pelan masuk seperti dering bel. Ada perasaan familiar yang muncul.
"Ibu"
Riu melihat anak angkat kesayangannya, Koefisien yang menikah di hari ini juga sama seperti Nehru.
"Ya, anak baik. Jaga baik-baik istrimu. Dia sedang hamil muda"
"Aku tahu ibu"
Nehru berbalik menghadapnya, "Ibu, aku juga ingin Rossi hamil" katanya tanpa di filter. Spontan sebuah pukulan keras mendarat sempurna di belakang kepalanya.
plak!
"Aduh!"