"Kalian berdamai?" tanyanya setengah berteriak senang, Riu masuk dalam pelukan Justin setelah melepas pelukannya pada Jeri an, Jero tersenyum santai. Kebahagiaan sederhana yang sulit diabaikan oleh Justin.
"Katakan begitu, bagaimana juga di masa depan kamu bertemu Jeri an, itu tidak adil buatmu" kata Justin mencium pelipis Riu.
Riu menatap keduanya tak percaya, "Benar Riu, ini demi Jeri an. Aku rasa tidak apa-apa, Jeri an memiliki pelindung ekstra dalam hidupnya" ujar Jero menyingkapi perkataan Justin dengan tangan di masukan dalam saku celananya.
"Apa keputusanku salah?"
Justin melonggarkan sedikit pelukannya untuk melihat arah Riu, "Tidak, aku berterima kasih tentang itu" jawab Riu dengan senyuman di wajahnya.
Justin menghembuskan nafas diam-diam demikian juga Jero yang mengawasi keadaan sekitarnya.
Riu melepaskan pelukan Justin, berlari mengejar Jeri an yang senang. Senyuman dan gelak tawa di berikan keduanya tanpa hambatan.
