Jero mengeryitkan keningnya, "Kamu bilang apa tadi?" tanyanya pada Riu yang sibuk mengaduk bubur di depannya dengan antusias. Ia menjenguk Riu di kamar rumah sakit yang mirip hotel bintang lima. Tidak menduga kabar yang diterimanya, Riu mengalami keguguran mendadak.
"Aku ingin tinggal disini"
"Kamu gila atau aku yang gila"
"Jero, aku tidak gila"
"Aku bingung"
Jero menggeser cangkir kopi, "Riu, dimana Justin?" tanyanya seraya membersihkan cipratan bubur yang dibuat mainan.
"Tidak tahu dan tidak mau tahu"
"Kamu-- baik-baik saja"
"Aku baik"
Suara pintu kamar rawat inap dibuka, tampak Justin bersama seorang pria masuk bergantian.
Jero berdiri waspada, "Tuan Weird Dee, sungguh kebetulan" ucapnya basa basi. Justin mengeryitkan keningnya, "Kamu datang kemari?" tanyanya tak senang.
Jero : "Menjenguk mantan istri dan ibu anakku, aku rasa tidak masalah". Nadanya sengaja dibuat lembut bikin bulu kuduk Riu merinding.