Justin melipat kakinya dengan santai depan Weird Dee. Meja penuh dengan hidangan ringan dan harum kopi yang menguat di udara.
"Bulan ketiga, terlalu lama membiarkan beban tetap hidup"
"Maaf merepotkan, tuan Weird Dee. Aku hanya ingin beri kesan baik untuknya"
"Apa itu termasuk membiarkan istri sendiri bermain-main dengan pelayan untuk menggantikan posisi di tempat tidur?"
Kepala dimiringkan, "Tidak ada yang bisa menyentuh selama aku tidak mengijinkan" ujar Justin tenang.
"Sungguh murah hati. Tidak takut hati berbalik?"
"Aku tahu siapa Riu. Kamu tidak akan mengerti jika tidak mengenalnya"
"Ternyata sangat spesial"
"Sangat! tidak mudah memainkan trik untuk mengambil jalan agar terhubung dan tidak ada yang tahu"
"Aku meremehkan. Kamu lebih kejam dibandingkan ayahmu"
"Tidak ada dosa dalam hal cinta sepertimu terhadap Legumi"
Weird Dee tersenyum jika di singgung tentang Legumi, Justin tahu hal itu karena terlibat di dalamnya.
"Penukaran yang adil di masa lalu"