Zuang Yan menyerahkan data terakhir pergerakan saham. Kepala Jero terus menunduk tidak bergerak, "Sebaiknya beristirahat dulu, terlalu banyak bekerja bisa berakibat buruk".
"Berbicara sebagai adik ipar atau pegawai yang perhatian"
"Teman"
Tangan Jero berhenti 5detik lalu melanjutkan, Zuang Yan keluar dari ruang kerja Jero membawa beberapa tumpukan yang sudah diselesaikan Jero.
"Tidak ada teman di dunia ini jika berhubungan dengan uang bahkan istri juga tidak ada tanpa uang tapi uangku tidak berguna di mata Riu" katanya kesal teringat Riu, beberapa bulan sibuk membuat stabil perusahaan dan mengambil alih lagi, tidak mudah.
Jero menghampiri kaca besar depannya, mata sibuk melihat tapi hatinya kosong melompong.
"Riu, aku ingin tahu kabarmu"
Lagi-lagi bicara sendiri untuk menghibur diri sendiri, sejak kepergian Riu dari rumah kecil, tidak ada lagi kontak dengannya. Apakah harus mengunakan alasan Jeri an untuk menarik perhatian Riu pikirnya muram.
Wanita sulit di mengerti.