"Bagaimana kalau aku menikahi Anisa?"
Kalimat itu masih terngiang di telinga Anisa di dalam mobil milik Raul. Jorge menyetir dengan santai, sesekali melirik arah belakang, terlihat Raul sibuk dengan handphone, Anisa? entah apa yang dipikirkan.
Anisa : "Raul, aku bingung". Raul menurunkan handphone dari pandangan mata, menoleh arah Anisa yang seperti orang linglung tepatnya.
Jorge : "..." , wanita satu ini ternyata punya akal liciknya padahal pertama kali, tidaklah demikian.
Raul : "Apa?". Ia mulai tertarik pada topik apa yang ingin dikatakan, sejak keluar kamar Justin, baru kali ini bersuara.
Anisa : "Tadi kamu dengar kata-kata Justin tentang menikahi aku?". Mata menggerjap berkali-kali ingin dimengerti.
Raul : "Dengar, lalu?". Respon yang lambat bikin Anisa merasa disepelekan.
Anisa : "Tapi, mengapa mendadak berubah pikiran begitu saja hanya karena Riu bertingkah imut?" . Ingin tahu merupakan sifat dasar manusia tanpa tahu hasil akhirnya bisa melukai.