Anisa menghela nafas berat. Mereka berdua turun dari mobil, "Makan dulu, baru lanjut lagi. Aku tadi tidak makan banyak di restoran,. perutku tidak nyaman" ajaknya. Eki menganguk mengikuti, ia sangat tidak mengerti perubahan suasana Anisa setelah pergi dari restoran.
kling...
Suara bel pintu berbunyi. Cafe wishes & bakery ramai didatangi pelanggan maupun pengunjung.
Jay datang mendekati, "Wah, teman lama. Apa kabarmu?" tanyanya gembira melihat kedatangan Eki.
"Baik, apa kabar. Kenalkan ini istriku"
"Baru? lagi?"
"Hahahaha kami baru menikah satu bulan. Kematian Ayun bersamaan kematian istri pertamaku"
"Hah!"
Anisa dan Eki duduk berhadapan dengan Jay. Buku menu diberikan pada Anisa untuk memilih.
"Bagaimana dengan Desti?"
"Aku sedang mencarinya. Dia tidak setuju aku menikahi Anisa resmi"
"Hah! aku pikir Desti kamu nikahi resmi"