Peti mati di tengah-tengah ruangan memberikan kesan betapa sepinya hidup ini setelah kematian. Eki diam membisu melihatnya sementara Anisa diam-diam memperhatikan ke sekelilingnya. Ia ingin kabur. Desti sudah berganti pakaian di kamar mandi rumah sakit bahkan sempat membersihkan diri dari bau tidak enak sepanjang jalan menuju tempat ini.
Dekia tahu siapa yang ada di depannya tapi memilih diam. Penghormatan Eki membuat Raul dan Jorge salut. Diam-diam Anisa bergeser arah kanan tapi tangan kirinya ditangkap cepat Eki.
"Ayun, aku mau katakan disini. Istri pertamaku sudah meninggal belum lama ini. Istri bawah tangan ada disini untuk melihatmu juga. Dan, ini istriku yang baru pengganti dirimu. Namanya Anisa. Aku harap kamu merestui perjalanan pernikahan kami berdua. Maaf, aku tidak bisa memberi apa yang kamu minta dulu. Mulai hari ini, hanya ada Anisa dan aku"