Orang berkata, wajah bisa berubah tetapi karakter dan sifat hingga kebiasaan tidak akan bisa menipu orang.
Jero berdiam diri depan cafe wishes & bakery. Udara malam ini sangat mengigit tulang belakang sumsum. Perubahan cuaca di bulan September yang awalnya musim panas berubah menjadi musim dingin. Butiran salju yang turun masih bisa di hitung dengan jari.
"Tuan Jero, udara semakin dingin. Kita sebaiknya pulang"
"Aku ingin melihatnya"
"..."
Zuang Yan merapatkan jaketnya, benar-benar sulit dipercaya melihat wanita di depannya bisa berada di cafe wishes & bakery. Riu berada di luar cafe, tepatnya belakang.
Riu bersandar di dinding cafe, terlihat kesepian bahkan terasing dari dunia di sekitarnya. Jero tidak bergerak bahkan bernafas di atur pelan agar detak jantung normal. Terlihat tangan Riu berusaha menggapai butiran salju, nafasnya terlihat jelas oleh mata telanjang jika kedinginan, jaket tipis melindungi tapi tidak bisa menahan desakan udara dingin.
"Tuan..."
