kling... kling... kling...
Suara putaran angin pada lonceng kecil terdengar seperti mengejek saraf pendengaran Justin. Hari ini di depannya berdiri dua orang yang tidak ingin ditemui seumur hidup.
Jorge anak Bianca dan Karmila anak keturunan ketiga de Valdes. Wajah mereka berdua sangat buruk bahkan tampak lingkaran hitam di bawah mata. Mata Karmila bengkak dengan sudut berwarna merah tua.
Justin : "Kalian..." , bersikap tenang yang terlatih bertahun-tahun merupakan kekuatan yang dimiliki Justin bila menghadapi masalah diluar dugaan.
Jorge : "Aku nyakin tak perlu memperkenalkan diri dan buang basa basi disini. Katakan saja, mengapa anda bunuh ibuku Bianca?" , ia bergerak maju lalu bersandar di dinding yang kosong sehingga bisa mengamati kekuatan lawan bicara.