Matahari pagi bersinar indah. Udara dingin sisa semalam masih dirasakan sebagian orang yang menikmati kopi panas.
Apakah tahu wajah orang penuh kepuasan dan merasa dunia berada dalam genggaman? inilah yang terjadi pada Jero.
Tidak menduga alam turut campur tangan di malam tadi. Tiba-tiba turun hujan angin bercampur petir yang menyebabkan Riu memintanya menginap di ruang tamu. Tidak masalah tidur di ruang tamu karena Jero bisa ikut terlibat kehebohan Jeri an yang rewel dan Riu ketakutan, akibatnya ia bisa tidur di kamar Riu meskipun di lantai. Perasaan yang sulit di jelaskan kata-kata.
Mata Jero melihat arah matahari yang menyinari tubuh kecil Jeri an. Riu tersenyum sesaat membuat hati Jero mengenal senyuman itu.
Wanita di depannya memiliki nama yang sama dengan Riu, membuat Jero terus teringat pada masa-masa lalu penuh sesal.
Jero mengeluhkan isi kepalanya tiga hari terakhir sejak datang ke kota ini, setiap kali melihat Riu seperti melihat istrinya. Benar-benar kesulitan.