Raul tidak senang mengetahui kedatangan Ayun di kantornya. Jorge hanya bisa berpura-pura tidak tahu tentang itu. Lift bawah tanah mengarah ke atas dimana ruang kerjanya berada.
"Kamu nyakin dia datang mengambil janji lebih dulu, Jorge!"
"Ya, dokter"
"Cari Riu di sekitar gurun"
"Kami sudah menelusuri tapi tidak ada jejak sama sekali bahkan sepertinya ia sudah lama pergi. Kota-kota kecil juga sudah dicari teliti"
"Atur orang baru lebih banyak untuk mencarinya"
"Baik dokter"
Pintu lift terbuka di lantai 29. Raul dan Jorge keluar dari lift dengan wajah tidak ingin di ganggu, seketika sekretaris Raul diam di tempatnya tak bergerak padahal ada banyak berkas yang butuh perhatian darinya.
brak!
Ayun berdiri dengan wajah sombong di ruang kerja Raul seperti mengamati tata letak kantor.
"Kamu mau apa!"
Tanpa basa-basi Raul berkata demikian dengan nada kesal. Ayun tersenyum manis lalu melihat ke arah Jorge yang diam-diam menutup pintu rapat-rapat.