Kata orang, hidup harus tetap berjalan.
Jero mengetuk pena di tangannya dengan tidak berirama. Benar-benar sepi hidupnya. Riu sudah lama pergi. Keyakinan Jero tentang Riu masih hidup ditertawakan banyak orang. Ini menyebalkan.
Carlo membolak-balik berkas di tangan dengan mata kesal, "Ini tidak benar. Aku rasa semua produk sampingan sudah berada pada posisi tepat" ujarnya sembari menarik dasi di leher.
"Kita mati! Jero, kamu diam saja bisa berakibat fatal. Pemilik saham bisa mengeluarkan kamu. Bagaimana nasib kita nantinya" ucap Caoli tidak tenang, rambut di kepala sudah berantakan, kancing di kemeja sudah tidak terpasang dengan baik.
Berkas-berkas berserakan di atas meja. Cangkir kopi di tuangkan untuk kedua kalinya oleh Zuang Yan. Kinerja Jero sejak kehilangan Riu sangat di perhatikan oleh pemegang saham bahkan sekecil apapun bisa membuat Jero di tekan habis-habisan.
"Aku punya saham di perusahaan kalian masing-masing 1% jadi tidak masalah. Perusahaan ini bukan milikku juga"