Terkadang pikiran berkelana terlalu jauh. Hati berusaha tegar bagai tiang penyangga yang kokoh. Tapi tahukah, ada kalanya badai kuat menerjang hingga merobohkan.
Riu berdiri di tempatnya sekitar 10 menit. Taman yang tenang itu tak lagi tenang ketika di lihat sosok yang lama dirindukan siang dan malam. Kakinya melemah.
"Jero"
Cahaya matahari menyilaukan sampai tak dapat menahan sinarnya untuk membuat siluet indah menciptakan karya Langit.
Riu memegang erat kotak di badannya. Anak rambutnya melambai di tiup lembut angin. Ternyata hidup sendiri dengan harapan lupa, tidak mudah. Perasaannya turun naik.
Taman kota ramai dikunjungi orang karena melihat tokoh penting yang datang. Awalnya diduga seorang artis yang datang membawa bantuan amal tapi nyatanya tokoh penting di dunia bisnis dan politik. Kehebohan tak terelakan karena tokoh ini sedang ramai di perbincangkan di televisi.
"Riu... mengapa kamu masih disini?"