"Tante..."
Jero menghentikan langkahnya ketika suara teriakan anak kecil keluar dari dalam rumah. Matanya meneliti jejak yang ada di dalam mata Riu, tampak tidak ada tanda-tanda bantahan.
"Ada apa?"
"Adek menangis"
"Dimana bibi?"
"Pergi ke tetangga sebelah. Tante, aku juga mau main. Apakah sekarang aku bisa pulang?"
"Tentu saja. Ini upahmu hari ini"
"Terima kasih Tante, jika butuh sesuatu katakan saja padaku"
"Ya tentu. Hati-hati"
Lambaian tangannya sangat ceria dengan kecepatan tinggi berlari pergi. Riu mentertawakan tingkahnya, ia nyakin anak itu berlari ke arah taman kota untuk bermain bersama teman-temannya.
"Ayo masuk. Aku harap tuan Jero tidak keberatan dengan kondisi rumahku yang tidak bagus"
"Tidak apa-apa"
Riu segera masuk setelah melepas sepatunya depan pintu demikian juga Jero. Mata Jero melihat ke sekelilingnya, tampak nyaman dan rapi. Tidak ada foto pikir Jero yang ingin tahu siapa Riu sebenarnya.