Ayun gugup membuka kotak coklat tersebut. Ia nyaris lupa setelah pemakaman. Alat perekat sangat kuat, Ayun mencoba membuka mengunakan gunting. Hati-hati di buka....
"Apa?"
Kotak coklat dilempar Ayun ke sembarang arah karena terlalu terkejut. Tidak duga isinya menyebabkan kepalanya seperti di pukul palu.
brak!
Isi kotak coklat keluar berhamburan. Ayun berdiri dengan cepat lalu mundur ke arah belakang.
bruk!
Ayun jatuh terduduk di tempat tidur. Ia masih tak percaya dengan penglihatannya. Otaknya mulai bergerak mencari-cari nama yang mengirimkan kotak tersebut.
klik!
Kaki yang tertutup sepatu hitam berkilat masuk tanpa keraguan. Mata melihat barang-barang di lantai, tangan meraihnya dan tertegun.
"Ayun..."
Arah mata Ayun berpindah ke suara. Depan matanya berdiri Raul de Valdes dengan senyum licik, di tangan ada selembar kertas dan foto.
"Eh, itu..."