Ini hari ketiga. Riu merasa kesepian teramat sangat. Keluar masuk lalu melihat-lihat sekitarnya di lakukan dalam dua hari. Tidak ada yang menarik. Ia teringat kata Jero yang mengaku suaminya, jika ia sakit tapi tiga hari ini, ia selalu ingat apa pun itu. Kepalanya hanya sakit jika berusaha mengingat wajah Jero (Raul) suaminya itu. Semacam ada tembok tebal yang menghalanginya untuk mengingat.
Foto-foto suaminya dan Riu memang tidak ada di sini jadi sering di lihat di galeri handphone. Ada keanehan lain yang ingin ditanyakan. Riu merasa ini bukan handphone miliknya. Handphone ini sudah ketinggalan zaman bahkan tidak bisa digunakan untuk akses internet. Sering kali Riu mengotak atik tapi tetap saja tak ada yang bisa membuatnya mengerti atau mengenal ini miliknya.
Bosan.
Riu menghela nafas, tidak ada televisi ataupun bacaan yang bisa dibuat menghibur. Ia jadi bertanya-tanya, selama ditinggal suaminya bekerja, apa yang dilakukannya untuk mengisi waktu luang sampai suaminya pulang.