Mobil boks terus berjalan menyusuri jalanan berlubang lalu muncul pagar besar di depan mata Raul. Iapun melewati pagar tersebut lalu menghentikan mobilnya. Debu berterbangan menganggu.
Raul turun dari mobil boks. Kakinya mendekati pintu pagar lalu menutupnya dengan kunci gembok yang kuat. Ditekan tombol di salah satu tiang yang tersembunyi, aliran listrik keluar begitu di coba.
crasss...
Suara percikan api terdengar. Kayu yang di lempar terbakar habis jadi abu. Raul tersenyum puas melihat kandang besar di depannya. Menepuk sedikit celananya yang kotor.
"Tuan Raul"
Raul diam memandang ke arah gudang yang letaknya cukup jauh dari pagar. Tidak terlihat. Pria berbadan bagus berjalan mendekati.
"Bagaimana kondisi diluar?"
"Pertarungan sudah di mulai"
"Siapkan barang-barang. Kita kunjungi sepupuku sebagai ungkapan bela sungkawa"
"Baik tuan"
"Jorge, lain kali biar aku yang datang ke rumah utama. Kamu cukup tunggu disana"
"Baik tuan"