Jero tidak berhenti mencari seperti orang gila. Tumpukan bekas terbakar di bongkar mengunakan tangan telanjang. Kecemasan berubah kemarahan, dalam hati tidak terima Riu pergi tinggalkan dirinya tanpa ada kata-kata perpisahan. Baru kemarin mendengar suaranya minta ia berhenti dan mengeluarkan Ayun tapi ia menolak. Maaf bisiknya dalam hati. Walau lelah tangan mencari namun, ia tak berhenti.
"Ada satu orang disini"
Suara teriakan terdengar keras mengusik kesibukan semua orang. Tidak ada yang bergerak. Mereka melihat arah Jero yang berlari dan terdiam di depan satu orang mayat yang tidak dikenali.
Jero terduduk lemas di lantai. Mayat tidak lagi berbentuk, banyak bagian yang tidak utuh. Jose, Leti dan Jay berjalan menghampiri.
"Tidak! tidak mungkin ini Riu" , Jay segera memperhatikan mayat tersebut. Terlihat badannya mirip Riu. Air matanya keluar begitu saja. Ia menarik Riu dalam pelukannya.