Asap rokok memenuhi tempat ini. Udara pagi menyusup lembut membelai pipi. Tidak ada gerakan dari pria kekar yang diam memandangi wanita di depannya. Tangannya meremas bungkus rokok dengan kuat.
kring... kring...
Pria itu mengacak-acak rambut dengan kasar lalu berjalan menjauhi, suara ponsel tanpa henti berdering. Mata sayu dan lelah melihat ke sekelilingnya, padang rumput yang luas. Di satu sisinya ada pohon-pohon besar dan rapat menutup tempat ini. Tanaman liar tumbuh tinggi memberikan pesona cantiknya yang berbaur. Jalanan berlubang-lubang dan menyempit. Di dekatnya ada mobil bak terbuka berwarna biru tua lusuh.
"Tidak suka tapi mendapatkan. Apa rencanaku sekarang, hah! sial! semua jalan pasti di tutup rapat" katanya gelisah lalu menghela nafas panjang. Ia melangkah ke arah mobil boks. Kaos di buka, kap mobil dibuka, daripada bingung mending otak atik mobil pikirnya.