Jero duduk di sofa ruang kerja, Ayun di hadapannya dengan wajah polesan lengkap, terlihat jelas sudah siap.
"Dua hari tidak bertemu, datang-datang minta aku ke ruang kerja. Ada apa Jero? Semua tamu sudah datang"
Jero mengawasi gerak gerik Ayun yang terlihat santai tapi tegang. Memang diluar dan belakang rumah besar ramai oleh tamu yang berdatangan tanpa henti. Tidak ada yang memperhatikan ketika Jero langsung masuk ruang kerjanya dan memberitahu pelayan untuk minta Ayun menemuinya.
"Ayun, kamu terlalu jauh melangkah"
"Aku rasa tidak"
Sifat keras kepala ini yang tidak pernah disukai Jero. Ayun berkeringat di belakang punggung jika ingat kata-kata Eki. Masalah besar yang ternyata sangat menjengkelkan.
"Kamu nyakin akan meneruskan"
"Mengapa tidak?"
"Bukankah awalnya ingin membersihkan nama baik"
"Aku berubah pikiran"
"Katakan satu hal yang bisa membuatku tidak merusak acara hari ini"