Ibu Jero mengusap wajah cantik ayun dengan perasaan bersalah. Ayun diam membiarkan ibu Jero melakukan apa yang diinginkan. Jero bersandar di dinding kamar, matanya tak lepas dari Ayun, pengamatan kompleks jelas menganggu. Ibu Jero tahu demikian juga Ayun tetapi mereka berpura-pura tidak tahu.
"Ibu, minta maaf. Dulu tidak membelamu depan Jero sehingga kamu di ceraikan"
"Ibu, itu masa lalu"
"Bagaimana juga ibu sadar diri. Ibu ingin kamu tetap menjadi menantu ibu. Jero, tidak bisakah kamu menikahi Ayun lagi? ibu sudah tua"
Orang yang ditanya bergerak malas keluar kamar inap tanpa menjawab, Ayun diam menunggu Jero benar-benar keluar baru beraksi. Ibu Jero cemberut melihat tidak ada aksi apapun dari Jero.
"Dasar anak tidak tahu diri. Apa bagusnya wanita itu? hanya anak keturunan tidak jelas saja belagu"
"Ibu, jaga kesehatan. Jangan marah-marah"
"Ayun, ibu minta maaf karena sudah buat kamu sudah susah hati"
"Ibu tidak apa-apa, Ayun mengerti"
