Kini Siska sedang menatap putra sulungnya itu dengan tatapan sendu. Wanita cantik paruh baya itu bisa merasakan apa yang dirasakan oleh putranya tersebut karena dirinya sendiri benar-benar tidak menyangka dengan apa yang baru saja terjadi dan ia alami. Namun, bagaimanapun juga Siska harus terus mendukung putranya itu supaya tidak menjadi down karena apa yang telah dilakukan oleh kekasihnya itu.
Terlebih lagi semua ini juga karena mantan suaminya yang merupakan papa kandung Mark sendiri. Siska sama sekali tidak mengerti apa maksud dari Marcel yang berbuat seperti itu bahkan kepada putranya sendiri. Seharusnya pria paruh baya itu tahu jika Mina adalah kekasih Mark, dan tidak seharusnya juga ia melakukan hal seperti itu pada anak gadis orang yang belum ia nikahi.
Siska benar-benar di buat tidak habis pikir oleh apa yang di lakukan mantan suaminya itu. Kini ia sudah mulai memasrahkan semuanya kepada Tuhan, sebab ia juga tidak tau harus berbuat bagaimana.
