Wanita cantik itu pun menatap Mina dari atas hingga bawah. Kemudian menghela nafas sejenak. Jika memang tempat tinggal Mina yang dulu itu sangat tidak layak untuk di tempati, maka tidak mungkin juga dirinya membuat Mina kembali ke tempat itu. Bagaimanapun juga, Siska tidak akan setega itu pada wanita yang sangat di cintai oleh putra sulungnya itu.
"Ku rasa bukan ide yang buruk. Baiklah, tinggallah di sini sementara waktu. Lagipula di rumah ini ada Rafa, jadi kamu tidak berdua dengan Mark jika aku sedang bekerja," sahut Siska itu sambil tersenyum.
Mina hanya mengangguk lega. Tapi, bagaimana jika wanita cantik yang merupakan mama dari kekasihnya ini tau bahwa ia sedang mengandung? Terlebih lagi, itu bukanlah cucu nya. Pasti Siska akan kecewa berat padanya.
Namun, Mina bisa apa? Semua yang terjadi di masa depan harus ia tanggung karena memang itu resiko dari segala perbuatan yang telah ia perbuat sendiri.