Bianca melangkahkan kakinya memasuki rumah dan mendapati bahwa kakaknya saat ini sedang berdiri sendirian di ruang tamu. Gadis cantik itu sedang membereskan beberapa buku majalah di meja ruang tamu, sementara Bianca yang melihat itu langsung menghampirinya.
Nadia yang juga menyadari kehadiran adiknya itu langsung tersenyum memandang Bianca yang saat ini sedang berjalan menghampiri dirinya.
"Kamu baru pulang?" tanya Nadia dengan senyuman yang tidak luntur dari wajah cantiknya.
"Iya, kamu juga baru pulang dari rumah Rafandra kan?" jawab Bianca sambil tersenyum palsu.
Nadia menganggukkan kepalanya, "tadi dia yang mengajakku ke rumahnya untuk bertemu dengan mamanya," jelasnya dengan riang.
"Apa keluarga Rafandra menyukaimu?" tanya Bianca dengan tatapan mengintimidasinya.
"Iya, mama Rafa sangat baik padaku dan aku sudah mengenal dia sebelum berpacaran dengan Rafa sendiri," jawab Nadia apa adanya.