Keesokan paginya, Nadia melihat Mamanya sedang menyiapkan sarapan di atas meja ruang makan sendirian. Gadis cantik itu benar-benar merasa tidak enak atas kejadian tadi malam dan juga beberapa perkataan yang telah dilontarkan oleh bundanya kepada wanita cantik paruh baya itu.
Bagaimanapun juga Nadia merasa sangat bersalah atas apa yang telah dikatakan oleh Bundanya itu kepada Irene, sebab Irene sudah dengan tulus meminta maaf namun sepertinya Nayla juga tidak semudah itu untuk memberikan maaf kepada Irene mengingat memang apa saja yang dulu dilakukan oleh wanita cantik tersebut kepadanya sudah sangat keterlaluan.
Beberapa saat kemudian, Irene menyadari bahwa sedari tadi Nadia hanya terdiam memandangi dirinya di depan pintu tanpa berani menegur atau menyapa dirinya yang sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi.