Bianca turun dari kamarnya setelah mandi dan dalam keadaan yang sudah rapi dan cantik. Gadis cantik itu segera berjalan menuju ruang makan untuk sarapan bersama dengan ibu tirinya, ia benar-benar merasa sangat bahagia hari ini meski dirinya juga merasa sedikit tidak enak hati kepada Nadia karena sudah mengambil posisi yang seharusnya diisi oleh Nadia terlebih dahulu dibandingkan dirinya.
Sejujurnya Bianca juga sama sekali tidak bermaksud untuk menggeser posisi Nadia di rumah Naila itu, hanya saja memang keadaan memaksa dirinya untuk lebih dekat terlebih dahulu dengan ibu tirinya itu dibandingkan Nadia yang selalu putri kandungnya.
Beberapa saat setelah Bianca melangkahkan kakinya menuju ke ruang makan, ia langsung terkejut ketika melihat sosok yang di kenal olehnya juga sudah duduk dengan tenang di ruang makan itu bersama dengan Naila.
"Bianca? Sudah selesai mandinya sayang?" tanya Naila yang menyadari bahwa Bianca saat ini berdiri di ambang pintu masuk ruang tamu.