BRAK!!!
"Katakan padaku Robert sebelum aku menghabisi mu disini!" tegas Sean menatap Robert dengan tatapan menggebu-gebu. Tak dapat dipungkiri, Sean merasa khawatir akan siapa yang mulai berani mengantarkan teror ke mansionnya yang ketat ini.
Sean mencoba menenangkan dirinya, lagi-lagi meminum sebuah wine yang sudah dirinya tuangkan ke dalam gelas bordeaux. Setelah berhasil meminumnya hingga habis—
PRANK!
Meleset— dan Robert yakini jika Sean sengaja membantingkan bordeaux itu ke dinding, tepat disampingnya. Para bodyguard yang lain hanya diam, menundukan kepalanya tanpa berniat menyangkal.
"Maafkan saya, Tuan. Tapi—
"Tak ada tapi Robert! Mengapa kau bisa jengah! Panggil juga maid yang telah memberikan kotak itu pada wanitaku!" titahnya.
Robert mengagguk patuh, diikuti dengan bungkukan tubuhnya hingga kembali tegak, "Saya permisi, Tuan."