Earl memejamkan matanya sejenak, tangannya bergerak menekan salah satu kontak yang ingin dirinya hubungi.
Memerlukan waktu lumayan lama untuk panggilan terhubung, tak heran karena Earl sudah sangat tau akan hal ini, kebiasaan monoton yang tak pernah hilang dalam diri sang adik.
"Dimana?" tanya Earl saat setelah panggilan tersambung.
"Di hotel L&S, ada apa?" balas Marc di sebrang sana.
Ya, Earl benar-benar menghubungi Marc atas dasar dirinya yang ingin mencoba membujuk Marc dan mengatur pertemuan keduanya, dirinya akan mencoba mengabulkan permintaan Felicia meski rasanya ini akan sangat sulit.
Earl menghembuskan nafasnya gusar, "Cepatlah datang ke cafe Te amo, ada hal yang harus ku katakan."
Pria itu memang sengaja datang ke sebuah cafe bernama Te Amo, dimana para pengunjung datang berpasang-pasangan.
Mungkin, hanya Earl yang datang seorang diri.
Persetan akan hal itu, Earl memang memasuki cafe terdekat secara acak, tak peduli peraturan yang ada di cafe.
