"Terimakasih," kata Earl kala Hailey meletakan segelas teh di atas meja.
Hailey mengagguk sembari duduk dihadapan Earl, dirinya ingin bertanya - namun mau bagaimana pun juga Hailey terlalu malas untuk memulai, untuk itu dirinya mencoba untuk menunggu Earl, pria itu pasti yang akan memulai pembicaraan diantara mereka.
"Aku sebenarnya butuh bantuan mu."
Lihat? Prediksi Hailey memang selalu benar, tak perlu waktu lama untuk dirinya menunggu, toh Earl datang pasti membawa sebuah masalah, dan harus selalu dirinya yang memberikan solusi.
Tak sulit bagi Hailey memecahkan sebuah permasalahan pada Marc, hal yang mudah pula bagi Hailey menebak apa keinginan pria itu.
Entah tentang strategi bisnis, atau permintaan untuk menemani pria itu pergi ke pesta, berpura-pura menjadi pasangannya kala para rekan bisnisnya bertanya.
Meski mereka pun tau jika Hailey hanyalah sekretaris Earl.
"Katakan, Sir--