"Sayang, ada apa hm?" Leo melangkahkan kakinya menghampiri Amora yang tengah menangis di sudut ruangan, entah mengapa gadis itu tiba-tiba menangis - namun yang Leo pikirkan saat ini adalah, bagaimana cara dirinya menenangkan Amora saat ini.
"Sayang, katakan sesuatu, ada apa, hm? Ada pelayan yang menyakiti mu atau sesuatu yang mengganggu mu, hm?" Leo kembali melontarkan sebuah pertanyaan yang sama.
Namun yang Amora lakukan hanyalah diam.
Sungguh, Leo tidak tahu harus bagaimana lagi jika Amora tidak mengatakan hal yang membuat Amora seperti sekarang ini, dengan tanpa aba-aba Leo segera membopong tubuh Amora ala bridal style menuju tempat tidur mereka, mendudukan tubuh Amora dan menatap gadis itu dalam, "Sekarang, katakan padaku— Ada apa? Jangan terus menerus menangis seperti ini, aku tak akan mengerti jika kau tidak mengatakan apapun padaku," tutur Leo berusaha bersabar dengan sifat dan perilaku Amora yang semakin kekanak-kanakan.
