Juju mendatangi rumah Patria, dan dia hendak memberitahu kepada Patria tentang rencana pernikahan Mak Jinny dan Mbah Tresno.
"Pat! Pat! Patria!" panggil Juju sambil mengetuk pintu dengan kencang.
Tok! Tok! Tok!
"Aduh, si Patria, kemana sih!" gumam Juju.
Tok! Tok! Tok!
"Patria! Buruan buka pintunya dong!" teriak Juju memanggilnya.
'Ceklek!' Patria membuka pintunya.
"Ada apa, sih, Ju?" tanya Patria sambil mengusap-usap matanya.
"Elu baru bangun tidur jam segini?" tanya Juju heran.
"Iya, soalnya gue dari semalam gak bisa tidur, karna anak Jamillah nangis mulu," jawab Patria.
"Iya juga sih, suara tangisannya juga sampai di rumah, gue," ucap Juju.
"Nah, tuh dia masalahnya, telinga gue sampai pengeng banget dengarnya," keluh Patria, "terus elu mau ngapain datang kemari?" tanya Patria kepada Juju.
"Ngomongnya di dalam sambil duduk ya, biar bisa santai," ujar Juju.
"Gih," Patria mempersilakan masuk kepada Juju.