Jamillah terus menyerang Patria dengan membabi buta.
Rasanya sudah tidak ada lagi belas kasihan untuk kakaknya.
Bahkan Jamillah tak memberi kesempatan kepada Patria untuk memberikan perlawanan terhadap dirinya.
Jamillah kembali mengayunkan kakinya di saat Patria masih mengalami kesakitan akibat serangan Jamillah yang sebelumnya.
Dan kali ini kaki Jamillah mendarat di bagian dada Patria.
Patria tersungkur karna tendangan dari Jamillah itu, dia tampak mengeluhkan di bagian dadanya.
"AWWWGH!" Patria berteriak dan memegangi bagian dada.
"Pat! Elu gak apa-apa?!" tanya Juju, seraya menolong Patria.
"Gila, Jamillah, kuat banget, hari ini tanggal berapa sih?" tanya Patria.
"Elu lagi susah begini masih sempet-sempetnya nanyain tanggal! Udah kayak karyawan pabrik aja!" sengut Juju.
"Bukan begitu, Ju! Tapi ini ada kaitannya dengan kekuatan Jamillah!" jawab Patria.
"Masa sih!?"
"Iya, makanya buruan jawab, sekarang tanggal berapa?!"