Wans masuk ke dalam rumah, dan bertemu dengan Jamillah, yang juga baru saja bangun tidur.
"Ya ampun, Jamillah! Cantik banget," puji Wans.
Jamillah mencibirkan wajahnya sesaat mendengar pujian dari Wans.
Preeet....
Jamillah malah membuang angin tepat di hadapan Wans.
"Makan tuh, kentut!" sengut Jamillah.
"Ya ampun, kalo orang cantik mah, biar kata kentut juga, baunya harum," puji Wans.
Jamillah mengernyitkan keningnya, dia tak habis pikir, kenapa sudah dikentuti, tapi Wans tidak merasa jijik atau geli melihat Jamillah.
"Hah, dasar orang stres," gerutu Jamillah dengan nada pelan.
Lalu dia hendak pergi ke toilet.
"Millah! Mau kemana?" tanya Wans sok imut.
"Mau BAB!" jawab Jamillah ketus.
Wans tampak tersenyum-senyum saja.
"Mau ikut?!" tanya Jamillah.
Wans menggelengkan kepalanya dengan cepat.
Dan Jamillah merasa menang, sepertinya Wans terlihat agak jijik kepadanya.