"Udah, sekarang bukan waktunya untuk berdebat, ingat dengan tujuan awal kita kemari, yaitu untuk mencari Jamillah beserta Qimons!" ujar Patria.
Akhirnya mereka semua kembali fokus dengan tujuan awal mereka.
Mereka melanjutkan perjalanan, dan hampir saja sampai di rumah tua.
Dalam perjalanan itu, Patria menemukan ikat rambut milik Jamillah.
"Tuh, 'kan tidak salah lagi, apa kata gue!" tukas Patria sambil memegang ikat rambut itu.
"Ada apa, Pat?" tanya Juju.
"Ini," Patria menunjukkan ikat rambutnya.
"Ikat rambut?"
"Iya!"
"Terus apa hubungannya dengan, Jamillah!?" tanya Juju.
"Ya, ada lah! Karna ikat rambut ini adalah milik dari Jamillah!" jawab Patria.
"Wah, serius lu, Pat!?"
"Duarius, Ju!"
"Yaudah lanjut! Ayo kita cari sampai ketemu!" tukas Wans mengomando yang lainnya.
Mereka semua semakin bersemangat melihat petunjuk yang baru saja ditemukan oleh Patria itu.
Mereka semakin yakin jika Jamillah berada di hutan ini.