"Eh, Tresno! Berapa kali gue bilang, jangan sok imut lu, panggil nama sendiri, ngomong harus pakek 'saya' bukan nyebut nama lu sendiri! Emangnya elu anak TK!" oceh Mak Jinny.
"Iya, Jinny, maaf ...." Jawab Mbah Tresno.
Yah rupanya hanya masalah tentang menyebut nama.
Mak Jinny tak suka mendengar Mbah Tresno menyebutnya namanya sendiri di hadapannya.
Terkesan sok imut menurut Mak Jinny, dan itu membuatnya merasa enek serta ingin muntah.
Karna sama sekali Mbah Tresno itu tidak ada imut-imutnya di matanya.
"Iya, Jinny, saya gak sok imut lagi nih," ujar Mbah Tresno.
"Hmmm ... bagus!" Mak Jinny memanggutkan kepalanya. "Terus mau apa lu, datang kemari?" tanya Mak Jinny.
"Ya, saya kesini mau ngapelin kamu dong, Jinny," jawab Mbah Tresno.
"Emangnya gue anak perawan, masih di apelin! Sono lu balik gak malu ama umur apa, pakek acara ngapel segala!" cerca Mak Jinny.
"Apa, Jinny mau langsung di lamar aja?" celetuk Mbah Tresno langsung dari hati yang terdalam.