Sejak Adera memutuskan untuk kabur dari rumah persembunyian keluarganya, dia memang sudah memutuskan untuk tak mau kembali dulu. Paling tidak untuk sementara ini. Sampai hatinya benar-benar siap untuk kembali, baru dia memberanikan diri pulang.
Dan kepergian Adera ini sebetulnya bukan tanpa alasan. Bukan hanya karena Adera ingin bebas melihat dunia luar peradaban manusia saja. Bukan juga hanya sekedar mencari teman yang bisa diajak bersenang-senang. Tidak.
Adera punya tekad. Adera punya visi. Adera punya mimpi besar yang mendasari tindakannya ini. Dan itu hanya bisa dicapai hanya jika Adera keluar dari zona nyaman tempat tinggal tersembunyinya.
Visi yang besar, tentunya memerlukan pengorbanan misi yang besar pula. Dan inilah yang Adera lakukan. Melakukan misi yang bisa dibilang cukup nekat dan sangat berbahaya.
Bagaimana tidak?