Pintu X mulai menutup perlahan secara otomatis. Teman-teman Liza juga mencegahnya untuk kembali ke tempat Stella. Mereka berlari sekuat tenaga agar bisa sempat melewati pintu X sebelum tertutup sempurna.
"Bagaimana mungkin kalian bisa membiarkan Stella berada disana sendirian?? Lepaskan!! Aku mau kembali!! Aku harus membantunya!!"
Karena Liza tidak mau berlari menjauh, terpaksa anggota tim C berduyun-duyun berlarian sembari menggendong tubuh Liza secara bersamaan. Mengabaikankan rentetan teriakan protes yang keluar dari mulut Liza.
"Nona Liza, mohon tenanglah! Kita tidak punya banyak waktu!" peringat salah seoraang anggota tim C itu. "Gas itu menyebar dari ventilasi, khawatirnya ini bisa menyebar ke semua tempat jika kita tidak segera pergi!"
"Itu benar!" timpal salah seorang anggota tim C lain. "Stella juga sudah bilang jika dia bakal mengatasi gas racunnya kan? Jadi Nona Liza harus percaya padanya!"