Sejak dahulu sebelum seluruh semesta terbentuk, Yang Maha Kuasa memang telah menugaskan kaum manusia untuk menjadi pemimpin di muka bumi. Baik itu manusia penyihir tipe satu, dua, maupun tiga.
Namun jika posisi kepemimpinan mereka di muka bumi mulai 'tergeser' oleh makhluk lain, dan ketika manusia sudah mulai tidak berpihak pada Yang Maha Kuasa, serta mereka memilih untuk lebih percaya dengan kekuatan dari Sang Raja Kegelapan, itulah tanda awal kehancuran dunia.
Padahal, Yang Maha Kuasa sebetulnya sudah sangat adil memberi 'tempat kekuasaan masing-masing' bagi semua makhluknya. Manusia menjadi penguasa di muka bumi. Sedangkan Jin dan Iblis, mereka juga punya punya kuasa penuh di dimensi astral yang sama besarnya.
Tapi ...
Hanya karena buah sifat buruk yang bernama 'keserakahan', Jin dan Iblis seakan tak cukup menguasai dimensi astral saja. Mereka yang punya sifat serakah dalam hatinya itu tidak merasa puas dengan wilayah kekuasaan yang mereka miliki sekarang.