"Wah wah ... Coba siapa ini yang baru saja bangun dari tidur panjangnya ..."
Suara memuakkan itu lantas terdengar begitu menggema di ruangan penyekapan itu. Membuat Adera langsung tercekat. Pun dnegan Traidor.
"Seorang putri cantik yang tertidur selama dua hari. Apa kau sudah betah tinggal di ruang penyekapan, sampai-sampai kau tertidur pulas sekali? Hah? Hahahaha!"
Dan tawa menggelegar itu kian membuat seluruh ruangan bergetar, saking kencangnya suara tawa itu. Dari kedengarannya saja, pria brengsek itu begitu senang karena telah berhasil menyekap Adera dan Traidor.
"Keluar kau, Brengsek!!" hardik Adera keras. "Bebaskan kami!!"
CRANGG!! CRAANGG!!
Tidak dipedulikan rasa panas dari rantai yang tertanam inti api itu, Adera berusaha melepaskan diri. Tapi sayangnya, Adera merasa tubuhnya kian melunglai. Akibat bekas tembakan yang mengandung moringa dan racun. Ditambah lagi inti api itu. Wajar jika Adera yang sejatinya merupakan wanita kuat itu sekarang sulit melepaskan diri.