Aksa berdiri di sana dengan kulit yang pucat, tidak berbicara atau bergerak.
Situasinya sangat buntu pada satu waktu, dan hanya celoteh gadis kecil itu yang bergema di ruangan itu.
"Aksa, kamu kembali dulu!" Kiara menghilangkan rasa malunya dan menarik lengan Aksa, "Aku akan berbicara dengan orang tuaku."
"Tapi jika kamu tinggal sendiri, aku khawatir."
Begitu Aksa selesai berbicara, wajah Wisnu memerah karena marah, dan berkata, "Putriku ada di rumahnya sendiri. Apa yang bisa kamu khawatirkan sebagai orang luar ?!"
"Saya bukan orang luar, saya adalah suami sah Kiara." Aksa berkata dengan tegas.
"Aku tidak mengakuinya!" Wisnu marah sampai merasa paru-parunya ingin meledak. Dia mengangkat tangannya lagi, dan tiba-tiba menghantam meja. Wisnu berkata dengan marah: "Tidak bisakah kamu pergi? ?! Jika anda tidak pergi, saya akan memanggil polisi! "