Bibi sedang sibuk menyiapkan bahan untuk makan siang di dapur.
Mata Kiara dan Mentari bertemu, tatapan keduanya terlihat sedikit bergelombang, tidak setenang wajahnya.
Mentari menyadari bahwa aura yang ada di tubuh Kiara menjadi lebih kuat dari sebelum-sebelumnya.
Kiara menoleh dan tersenyum pada orang tuanya, "Ibu, aku akan pergi ke lantai atas untuk berbicara mengenai sekolab bersama Mentari, tidak apa-apa kan?"
"Ah iya." Erika menjawab sambil tersenyum, "Bicaralah, aku tidak akan mengganggu kalian."
"Terima kasih ibu!" Kiara tersenyum dan mengajak Mentari, "Mentari, ikut aku sebentar."
Ada perasaan tidak enak yang Mentari rasakan, dia merasa ada sesuatu yang akan terjadi pada dia dan Kiara. Dia berkata dengan bercanda, "Kalau aku pergi nanti tidak ada yang membantu didapur."
"Pergilah, di dapur juga sudah sangat sibuk." Ucap Erika. Dia tersenyum melihat Mentari dan Kiara pergi dengan bergandengan tangan.