"Cut! Kamu terlihat naif."
Begitu Niken selesai berbicara, wanita dengan riasan tebal di depan menoleh dan menggelengkan kepalanya ke arah Niken. Penampilan wanita ini tidak buruk, namun tidak ada yang bisa bertahan.
"Aku… kenapa aku naif?" Niken bertanya dengan engga.
"Saat aku melihatnya, aku tahu kalau kamu tidak punya kemampuan akting, tidak berpengalaman, tidak memiliki latar belakang, tidak memiliki uang, kamu masih ingin menjadi wanita nomor satu? Bukan aku, bahkan tidak ada kemungkinan 0,1% pun, saudariku. Aku memberitahumu hari ini bahwa kamu tidak bisa mendapatkan peran itu." Wanita itu mengangkat alisnya dengan bangga, memutar badannya lalu pergi.
Niken berkata dengan wajah yang marah dan hampir menangis, "Apakah tidak ada cara lain di dunia ini untukku berhasil dengan caraku sendiri? Mengapa aku harus memiliki latar belakang yang terpandang dan punya uang?"