Aksa mengenalkan dirinya sebagai suami Kiara. Kiara yang mendengar itu wajahnya memerah, air mata mengalir dari wajahnya dan dia semakin enggan menurunkan tangannya.
"Suami Kiara?" Kepala Sekolah Fredi memandang Kiara dan Aksa bergantian, lalu tiba-tiba dia tertawa, "Oh iya! Pantas saja saat itu orang tua Kiara mengatakan bahwa dia baik-baik saja ketika mereka datang pada liburan musim dingin lalu, jadi ternyata dia sudah menikah. Hal yang baik, luar biasa!"
Ada perasaan campur aduk di hati Aksa, dia dengan lembut memeluk Kiara dengan tersenyum.
Kepala Sekolah Fredi menghampiri mereka, berjabat tangan dengan Aksa dan bertanya, "Kenapa ini? Apakah Kiara terharu sampai menangis?"
Kiara menutupi wajahnya dan menggelengkan kepalanya, dan bergumam, "Kepala Sekolah Fredi bukan seperti itu, aku..aku hanya tidak senang mendengarnya."
Aksa tersenyum dan menyentuh hidungnya, manis sekali.