"Apakah ada pertanyaan? Jika tidak ada, tinggalkan saja. Dijadwalkan untuk bertemu dengan Tuan Yamashima dulu besok pagi. Sore hari… mari kita pergi menemui paman kedua.
Urusan pengacara ditangani dengan tenang di bawah senjata serigala, dan Tuan Sandiaga digantung oleh seorang pengacara, dan dia mencibir setelah menjadi sombong hampir sepanjang hidupnya.
Dia mengikat tabung telepon dengan kosong, dan segera memutar sekelompok telepon di Jogja dan memanggil menantunya Hendraman.
keluarga Handoko telah mati sejak ayahnya dan beberapa dari tiga saudara laki-lakinya yang telah berkecimpung dalam politik juga telah meninggal dalam beberapa tahun terakhir. Saya tidak tahu apakah ramalan keluarga Handoko salah, dan ada bukan orang yang luar biasa dalam keluarga Handoko dari generasi ini. Kecuali Hendraman yang masih tinggal di Jakarta, beberapa keturunan keluarga Handoko yang lebih menjanjikan pergi ke luar negeri untuk menetap satu demi satu.