Ayah Handoko menikahi dua istri dalam hidupnya, dan istri aslinya meninggal pada usia 40 tahun ketika dia hanya melahirkan satu anak perempuan, yaitu ibu Dean, Mirna.
Kemudian, Tuan Handoko menikahi seorang istri tiri yang muda dan cantik dan melahirkan anak bernama Hendraman, dari keluarga Handoko yang telah melajang selama beberapa generasi. Memiliki anak laki-laki di tahun baru bagi Ayah Handoko menghabiskan separuh hidupnya, namun karena kurang disiplin, sang istri tiri memanjakan anaknya menjadi durhaka.
Empat tahun lalu, Hendraman melakukan perjalanan bisnis dengan pria yang sudah menikah dari provinsi lain, Shen Cen. Suami Shen Cen segera bercerai setelah mengetahui bahwa dia mengenakan topi hijau, tetapi pasangan asli Hendraman akhirnya memilih untuk bercerai setelah setengah tahun.
Hasil dari lelucon ini adalah membuat kakek Handoko sangat marah.Seminggu sebelum Dean pergi ke tentara, lelaki tua itu meninggal dengan menangis.