Rasa malu Beatrice berada di puncaknya.
Tanpa diduga, suatu hari dia akan dimarahi oleh Tommy sebagai 'pelacur.'
Ivan meraih pergelangan kaki seputih saljunya dengan tangan yang besar. Beatrice mundur, menahan rasa sakit di hatinya, dia sangat takut Ivan akan memakannya. Matanya memerah.
Setelah berjuang beberapa saat, pergelangan kakinya digosok dan merah.
"Sakit ..." panggilnya.
"Bang!"
"Bang!"
Tommy menendang pintu dua kali lagi.
Panel pintu ditendang sampai di ambang kerusakan. Beatrice cemas, dan wajahnya yang pucat seolah sudah kehilangan lapisan darah.
Saat Beatrice berada dalam dilema, bibirnya tercekat oleh pria yang tiba-tiba merasuki tubuhnya.
Kemudian, sebuah suara datang dari luar.
Telinga Beatrice dipenuhi dengan napas panas pria itu, dan terengah-engah seksi.
Di luar kamar tidur.