"Kupikir kau tidak akan datang."
Melihat sosok Ian, Cynthia berdiri dari tangga dengan senang.
"Aku adalah ketua kelas. Jika teman sekelasku meminta tolong, aku tidak bisa menolaknya."
Ian duduk di samping dengan cuek, dan sengaja memisahkan diri sedikit dari Cynthia.
Cynthia terlihat sedikit tidak puas. Dia mengerucutkan bibir merahnya dan dengan genit berkata, "Kamu datang menemuiku malam-malam begini meskipun kau bilang kau sudah akan beristirahat...Apakah itu murni hanya karena tugasmu sebagai ketua kelas?"
Ian tertawa setelah mendengar ucapan Cynthia, tapi pada akhirnya dia tidak mengiyakan ataupun menampik dugaannya.
Pada pukul 10.30 malam, mereka mendengar masih ada orang yang bermain basket, dan "dengungan" bola yang menghantam tanah menyebar jauh di malam hari, tetapi mereka berdua terdiam dalam suasana yang agak sunyi, melihat pada jenis kesepian yang berbeda.
Ian mengeluarkan rokoknya dan bertanya, "Apakah kamu ingin merokok?"