Pada akhir tahun 2003, operasi penyelidikan Perusahaan Shentong Ekspres akhirnya diluncurkan. Semua ahli dan profesor naik bus kelas atas yang sama ke tempat penyelidikan.
Namun, untuk menghormati otoritas Profesor Susi, bus melaju ke gerbang UNY untuk menjemputnya.
Ian mengikuti di belakang dengan barang bawaannya. Yang tua dan yang muda masuk ke dalam mobil. Banyak ahli berdiri untuk menyambut Profesor Susi, bertepuk tangan dan membungkuk lagi. Ian tidak menyangka bahwa wanita tua itu begitu bergengsi di industri tersebut.
Ian merasa bahwa identitas ini dapat dibanggakan di depan Ketua Danu dan Septian, dan meletakkan dasar yang baik untuk negosiasi berikutnya.
Profesor Susi duduk di posisi paling depan. Ian tidak malu untuk bercampur dalam kelompok intelektual terpelajar setengah baya dan tua seperti ini. Dia melihat ada juga beberapa anak muda di belakang, dan dia berjalan sambil membawa tas.
